Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Meningkatkan CPM Adsterra

Tips Meningkatkan CPM Adsterra
Tips Meningkatkan CPM Adsterra

Evin
Jika Anda seorang pemilik situs web, tentu Anda sudah akrab dengan istilah Cost per Mille atau biaya per seribu tayangan. CPM adalah salah satu metrik terpenting dalam dunia iklan digital.

Meski Adsterra menekankan pentingnya fokus pada pendapatan dari iklan, mengecek CPM juga merupakan langkah penting untuk menilai kondisi traffik situs Anda.

Nah, kali ini kita akan membahas beberapa cara mudah untuk meningkatkan CPM di situs website. Jadi, setiap kali Anda merasa CPM sedang turun, bisa tuh merujuk ke panduan ini untuk mengevaluasi langkah-langkah apa yang perlu diambil.

Panduan ini juga memudahkan user untuk memeriksa berbagai aspek penting yang bisa mempengaruhi pendapatan iklan.

{tocify} $title={Table of Contents}

Cara Meningkatkan CPM Adsterra

Sebelumnya, tadi kan sudah dibahas berbagai alasan kenapa tarif CPM bisa turun. Sekarang saatnya untuk lebih fokus pada bagaimana cara meningkatkannya. Yuk, kita mulai!

1. Pembaruan Kode Iklan

Ketika Anda melakukan perubahan pada situs web, pastikanlah kalo semua kode iklan juga udah diperbarui. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pembaruan unit kode iklan:

  • Setelah berpindah dari HTTP ke HTTPS, update juga semua kode iklan Adsterra yang terpasang.
  • Jika menggunakan solusi anti AdBlock dari Adsterra, lihatlah kode iklan yang digunakan apakah sudah terbaru.
  • Cermati agar tidak menempatkan kode iklan yang sama di beberapa halaman, karena setiap kode harus unik.

2. Kepadatan Iklan

Seringkali pemilik situs web terlalu banyak menempatkan iklan pada satu halaman. Ini bisa berdampak negatif pada menurunkan CPM. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kepadatan iklan:

Jangan menempatkan terlalu banyak iklan serupa di satu halaman.

Gabungkan format iklan yang berbeda untuk meningkatkan CPM, misalnya:

Social bar + Native banner

Popunder + Social Bar.

Banner + VAST.

Dengan kombinasi format yang tepat, Anda bisa melihat peningkatan yang signifikan pada CPM.

3. Skrip Jaringan Iklan

Penggunaan skrip dari jaringan iklan juga bisa mempengaruhi kinerja situs web. Beberapa hal yang perlu diperiksa terkait skrip ini:

Pastikan mengikuti aturan dari jaringan iklan yang digunakan.

Periksa loading halaman website setelah menambahkan skrip, terutama jika menyangkut Core Web Vitals.

Uji berbagai jaringan iklan secara bergantian untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik, tapi jangan membuat blog terlalu penuh dengan skrip.

4. Pilih Format Iklan yang Tepat

Setiap situs web punya pembaca yang berbeda, sehingga format iklan yang cocok untuk satu website belum tentu cocok untuk yang lain. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait format iklan:

  • Pastikan iklan yang dipilih tidak agresif dan tidak menyebabkan visitor meninggalkan situs lebih awal.
  • Iklan harus tercampur secara alami dalam konten situs website.
  • Jika banyak visitor menggunakan perangkat iOS, pilih format yang lebih ramah pengguna, seperti Native Banners.

5. Variasi Format Iklan

Menggunakan format iklan yang sama terus-menerus bisa menyebabkan “banner blindness” atau kebutaan banner, di mana pengguna tidak lagi tertarik dengan iklan tersebut. Berikut tips untuk mencegah hal ini:

  • Refresh dan pindahkan format iklan Adsterra secara berkala.
  • Coba format iklan baru seperti Social Bar atau Popunder dalam page artikel.
  • Pasang Native dan Direct link beserta Popunder.

Dengan variasi iklan, Anda bisa membuat iklan lebih menarik bagi pengguna, sehingga meningkatkan CPM.

6. Pantau Bounce Rate

Bounce Rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan situs setelah hanya beberapa detik atau tanpa mengklik apa pun. Apabila angkanya tinggi bisa menjadi indikator masalah pada sebuah situs. Berikut yang perlu Anda periksa:

Pastikan pengunjung tidak keluar dari situs sebelum iklan dimuat.

Bounce Rate keseluruhan tak lebih tinggi dari 70%.

Hindari halaman yang memiliki bounce rate 90-100%.

Jangan gunakan judul atau tombol yang menyesatkan, karena ini bisa membuat pengguna segera keluar setelah menyadari mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan.

7. Durasi Sesi Pengguna

Durasi sesi menunjukkan berapa lama pengunjung bertahan di situs. Semakin lama mereka berada di blog kamu, semakin besar kemungkinan mereka akan berinteraksi dengan iklan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Pengguna harus bertahan cukup lama di halaman web.

Pastikan visitor menavigasi antar halaman.

Tingkat keterlibatan tinggi, misalnya pengguna membaca lebih dari satu halaman per kunjungan atau mereka mengklik untuk memperbesar gambar.

8. Pengalaman Pengguna (User Experience)

Pengalaman pengguna yang baik adalah kunci untuk menjaga pengunjung tetap berada di blog kita. Iklan yang mengganggu bisa membuat pembaca pergi lebih cepat. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan user experience:

  1. Hindari menempatkan iklan terlalu dekat dengan elemen navigasi.
  2. Jangan biarkan informasi penting tertutup oleh iklan.
  3. Gunakan format iklan yang responsif, terutama untuk versi mobile.
  4. Pilih Popunder daripada Pop-up, karena Pop-up lebih mengganggu pengguna.
  5. Pastikan iklan interstisial (iklan layar penuh) mudah ditutup.

9. Rasio Klik-Tayang (CTR)

Rasio klik-tayang (CTR) adalah metrik penting yang menunjukkan seberapa sering iklan diklik. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan Click Through Rate:

Pastikan pengguna mengklik iklan secara alami, bukan karena insentif.

Hindari teknik curang seperti menempatkan tautan iklan di tempat yang tidak seharusnya.

Ingat, CTR nol pada format iklan seperti Popunder dan direct link adalah hal yang wajar.

10. Cari Traffik dari Negara Tier 1

Bagi pemain direct link adsterra, biasanya kalian bermain spam dan butuh kolam medsos di facebook, youtube dan pinterest.

Cuma, kalo dapat traffik dari negara-negara seperti India dan Bangladesh bahkan Indonesia sendiri biasanya bikin CPM nyungsep.

Untuk itu upayakan agar mendapatkan traffik dari negara yang punya CPM tinggi, diantaranya seperti USA, UK, Korea, Jepang, Brazil, Canada, UEA, Australia dan beberapa negara Eropa lainnya, semisal Jerman, Belgia dan Swedia.

Penutup

Dengan menggunakan panduan ini, Anda bisa lebih mudah meningkatkan Cost Per Mile di situs atau blog. Ingat, tarif CPM tidak sepenuhnya bergantung pada Anda, pengiklan juga punya peran besar dalam menentukan berapa banyak yang mereka sedia bayar untuk tayangan iklan.

Faktor-faktor seperti musim, anggaran pengiklan, dan jenis traffik yang dimiliki juga berpengaruh.

Selalu pantau statistik situs web dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kinerja iklan tetap optimal. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan manajer iklan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai cara meningkatkan pendapatan dari iklan di situs blog.

Posting Komentar untuk "Tips Meningkatkan CPM Adsterra"