Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Melakukan Riset Pasar untuk Usaha Kecil (UMKM) ?

Bagaimana Melakukan Riset Pasar untuk Usaha Kecil (UMKM)
Bagaimana Melakukan Riset Pasar untuk Usaha Kecil (UMKM)

Evin
Sobat pengusaha, pernahkah terlintas di benak Anda mengapa beberapa warung kopi bisa ramai pengunjung sementara yang lain sepi? Atau kenapa produk UMKM tertentu bisa viral sementara yang lain tenggelam di pasaran? Jawabannya sederhana, riset pasar yang tepat.

Kenapa Riset Pasar Itu Penting?

Bayangkan Anda sedang bermain dart dengan mata tertutup. Susah mengenai sasaran, kan? Nah, menjalankan bisnis tanpa market research itu sama saja. Anda mungkin bisa beruntung, tapi risikonya tinggi.

{tocify} $title={Table of Contents}

Langkah-Langkah Riset Pasar

Untuk itu, setiap pebisnis mesti merencanakan sebuah riset, baik sebelum maupun selama kamu menjalankan usaha. Kenapa saat bisnis berjalan kita tetap harus melakukan riset?

Itu karena perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis juga sering terjadi. Oleh karena itu, sebagai enterpreneur, kalian tidak boleh abai terhadap segala hal yang bisa mempengaruhi usaha bisnis.

Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan riset pasar, adalah sebagai berikut:

1. Kenali Target Pasar

Mengapa Mengenali Target Pasar itu Krusial?

Bayangkan Anda membuka warung bakso di kawasan elit yang mayoritas penduduknya vegetarian. Atau jualan pakaian muslim di daerah yang mayoritas non-muslim. Kurang tepat sasaran, kan? Nah, ini pentingnya mengenal target pasar sebelum mulai usaha.

Perhatikan Aspek Demografis yang Harus seperti usia, pendapatan dan letak geografis:

Usia

Gen Z (15-24 tahun): Suka yang viral, aesthetic, instagramable

Milenial (25-40 tahun): Peduli kualitas, value for money

Gen X (41-56 tahun): Lebih loyal, mementingkan kepraktisan

Baby Boomer (57+ tahun): Tradisional, butuh pendekatan personal

Contoh praktis: Kalau target market Anda anak muda, desain kemasan harus kekinian dan wajib ada spot foto yang instagramable di toko fisik.

Pendapatan

Kelas menengah ke bawah: Sensitif harga, butuh promo

Kelas menengah: Value conscious, bisa terima harga premium asal worth it

Kelas atas: Mementingkan eksklusivitas dan kualitas

Tips: Sesuaikan kemasan dan layanan dengan daya beli target market. Jangan maksakan konsep premium untuk pasar menengah ke bawah.

Kemudian, Aspek Geografis yang Perlu Dianalisis

Lokasi Tempat Tinggal

Urban: Lebih terbuka dengan inovasi

Suburban: Kombinasi modern dan tradisional

Rural: Lebih konservatif, butuh edukasi

Mengenali target pasar bukan sekadar mengisi formulir bisnis plan. Ini adalah proses berkelanjutan yang menentukan hidup matinya UMKM. Jangan ragu investasikan waktu dan tenaga untuk mengenali target pasar secara mendalam.

Ingat, mengenali target pasar adalah investasi jangka panjang. Lebih baik menghabiskan waktu di awal untuk riset daripada rugi di kemudian hari karena salah sasaran.

2. Analisis Kompetitor

Banyak UMKM yang takut mengintip bisnis tetangga, khawatir dibilang mau meniru. Padahal, analisis kompetitor itu seperti bermain sepak bola. Anda perlu tahu kekuatan dan kelemahan lawan untuk bisa memenangkan pertandingan.

Identifikasi Jenis Kompetitor

Kompetitor Langsung

  • Menjual produk/jasa yang sama
  • Target pasar serupa
  • Lokasi berdekatan

Contoh: Jika Anda jualan nasi goreng, warung nasi goreng dalam radius 1 km adalah kompetitor langsung.

Kompetitor Tidak Langsung

  • Menjual produk substitusi
  • Bisa mengambil pangsa pasar Anda
  • Memberikan solusi alternatif

Contoh: Untuk warung nasi goreng, kedai burger atau pizza bisa jadi kompetitor tidak langsung.

Aspek yang Harus Dianalisis

Pertama, Produk/Jasa

  • Variasi produk
  • Kualitas
  • Kemasan
  • Unique Selling Proposition (USP)
  • Garansi/jaminan yang ditawarkan


Selanjutnya, Harga

  • Struktur harga
  • Strategi diskon
  • Paket bundling
  • Sistem pembayaran
  • Program loyalitas

Analisis kompetitor bukan tentang meniru, tapi memahami landscape bisnis untuk menciptakan strategi yang lebih baik. Lakukan secara berkala dan gunakan hasilnya untuk improvisasi bisnis.

3. Lakukan Survei Sederhana

Nah, ini nih yang sering dilupakan UMKM. Padahal survei nggak harus mahal dan ribet.

Cara praktisnya:

  • Bikin Google Form gratis
  • Sebar ke grup WhatsApp
  • Tanya langsung ke pelanggan potensial
  • Manfaatkan fitur polling di Instagram

Implementasi Hasil Riset

Setelah dapat data, jangan cuma disimpan. Saatnya action:

Sesuaikan produk dengan kebutuhan pasar

Tentukan harga yang kompetitif

Pilih lokasi atau channel distribusi yang tepat

Susun strategi promosi yang mengena


Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Terlalu fokus pada produk, lupa konsumen
  • Mengabaikan feedback negatif
  • Hanya mengandalkan data online
  • Terburu-buru mengambil kesimpulan

Kesimpulan

Riset pasar bukan hal yang menakutkan atau mahal. Yang penting konsisten dan teliti dalam mengumpulkan data. Ingat, lebih baik investasi waktu di awal daripada rugi di belakang.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Melakukan Riset Pasar untuk Usaha Kecil (UMKM) ?"