Daftar Karakter Villain yang Membuat Naruto Menjadi Epik
Sumber: Pierrot |
Evin - Naruto, sebuah anime yang telah merajai hati para penggemar selama bertahun-tahun, tidak hanya menawarkan pertempuran epik, tetapi juga menyajikan keberagaman filosofis melalui karakter-karakter villain yang memukau.
Adanya beragam karakter yang memiliki filosofi unik ini, membuat serial Naruto tidak hanya memberikan pertarungan seru, tetapi juga mengajak pemirsa untuk melihat keberagaman sudut pandang yang menjadikan cerita Naruto lebih kaya dan bermakna.
{tocify} $title={Table of Contents}
Lalu, siapa-siapa saja char antagonis dalam cerita anime satu ini?
Berikut list karakter-karakter jahat yang memberikan dimensi lain pada cerita Anime Naruto.
1. Madara Uchiha
Sumber: Pierrot |
Madara, dengan kekuatannya yang luar biasa dan visinya untuk menciptakan dunia baru, dimana semua orang bisa bermimpi apa saja yang mereka inginkan disana, namun justru memberikan rasa ancaman yang sesungguhnya.
Kehadirannya saja telah menambahkan nuansa epik di tengah pertarungan. Contohnya yang terjadi saat ia di edotensei dan muncul di tengah gurun pasir untuk melawan divisi Gaara.
Sebagai seorang legenda, kekuatannya sangat besar. Bahkan gabungan 5 kage pun hanya bisa terkapar saat berhadapan dengannya.
2. Orochimaru
Sumber: Pierrot |
Orochimaru, seorang ninja jenius dengan keinginan untuk mencapai keabadian dan kekuatan tak terbatas. Kejeniusan dan obsesinya menciptakan keberagaman dalam alur cerita, membuatnya menjadi salah satu villain paling ikonik.
Dia gagal menjadi hokage disebabkan karena ulahnya sendiri yang sering melakukan percobaan eksperimen terhadap manusia. Hal inilah yang lantas membuat gurunya sendiri, yaitu Hiruzen Sarutobi enggan menunjuk Orochimaru sebagai penerusnya.
Faktor inilah yang membuat Orochimaru mengkhianati desa, dan melakukan penyerangan terhadap Konoha, sehingga membuat gurunya tersebut gugur dalam peperangan.
3. Itachi Uchiha
Sumber: Pierrot |
Kisah tragis Itachi sebagai kakak yang dianggap jahat, tetapi pada kenyataannya dia melakukan segala sesuatu demi melindungi desa dan adiknya, membuatnya menjadi karakter villain dengan dimensi moral yang kompleks.
Hal ini bermula ketika clannya sendiri yaitu Uchiha merasa ada diskriminasi terhadap mereka. Sehingga para anggotanya berniat untuk melakukan kudeta di Konoha.
Itachi yang dulunya telah mengenal perang sejak kecil, membuatnya lebih cinta desa dibanding clan. Hal itu dimanfaatkan petinggi Konoha untuk memberikan misi pemusnahan clan uchiha.
4. Pain (Nagato)
Pain Nagato |
Pain, atau Nagato, menggambarkan kekuatan dalam pencarian keadilan. Transformasinya dari korban perang menjadi pemimpin kejam memunculkan pertanyaan etis tentang perdamaian.
Pain mengumpulkan 9 biju demi mencapai kekuatan setara dewa, agar bisa mengatur semua umat manusia karena mereka selalu bertikai.
Pain beranggapan jika dia memiliki kekuatan yang mencapai level dewa, maka segala sesuatunya mudah dilakukan, sehingga akan menciptakan perdamaian dari seluruh umat manusia.
5. Kaguya Otsutsuki
Sumber: Pierrot |
Sebagai ibu dari semua chakra dan asal usul kekuatan dalam dunia Naruto, Kaguya membawa ancaman kosmik yang mengubah alur cerita. Kejutan di akhir-akhir episode memberikan kedalaman sejarah dan meningkatkan skala konflik.
Datang dari planet lain, Kaguya menjaga pohon besar, dan memberikannya makanan yaitu Manusia sebagai tumbalnya.
Hal ini ditentang oleh kedua anaknya. Namun, Kaguya tak peduli dan berniat menghukum mereka berdua. Lewat pertarungan mematikan, Kaguya pada akhirnya tersegel, lalu anaknya yang bernama Hagoromo memecah tubuh juubi menjadi 9 bagian.
6. Hidan
Sumber: Pierrot |
Hidan, dengan keinginannya untuk keabadian melalui ritual keagamaan gelap, menciptakan konflik moral. Kesetiaannya pada Jashin dan kecenderungannya yang sadis membuat para korbannya tersiksa.
Bagaimana tidak. Ritual yang dia lakukan tersebut berkaitan dengan kemampuan unik yang dimilikinya. Hanya dengan mencicipi setetes darah korbannya, membuat serangan apapun yang mengenai tubuhnya, justru lawannya lah yang akan merasa kesakitan.
Hal ini menimpa Asuma Sarutobi. Guru dari Shikamaru ini harus mengakiri hidupnya, setelah tak mampu menandingi trik dari Hidan.
7. Sasori
Sumber: Pierrot |
Seorang seniman dari desa Suna yang menciptakan karya seni hidup dari manusia, Sasori menghadirkan kompleksitas melalui kisahnya yang kehilangan orang tua sedari kecil.
Keterikatannya dengan boneka-bonekanya menggambarkan kesunyian emosional, setelah ditinggal mati orang tuanya. Sang Nenek bernama Chiyo mengajarinya jurus Kugutsu agar ia tak kesepian lagi.
Namun, beranjak dewasa ia justru menjadi tokoh villain. Puncaknya setelah ia membunuh Kazekage ketiga, lalu menjadikannya senjata andalan. Setelah itu dia masuk sebagai anggota organisasi Akatsuki.
8. Kabuto Yakushi
Sumber: Pierrot |
Kabuto, awalnya muncul sebagai bawahan Orochimaru, tumbuh menjadi karakter yang menghadapi kebingungan identitas dan pencarian jati diri. Berawal dari kisah di panti asuhan lalu menjadikannya mata-mata.
Akibat manipulasi Danzo, memaksa Kabuto tak sengaja membunuh Ibu panti. Peristiwa ini membuat kepribadiannya jadi rentan.
Setelah Orochimaru disegel oleh Sasuke, membuat Kabuto lebih ingin mengikuti jejaknya. Alhasil, ia menggunakan jurus terlarang edotensei dan membangkitkan banyak Ninja hebat dari seluruh desa saat Perang Dunia Shinobi 4.
9. Obito Uchiha
Sumber: Pierrot |
Obito, dari seorang ninja yang terperangkap dalam kegelapan, berkembang menjadi villain yang penuh penyesalan. Ceritanya memberikan pemahaman tentang dampak trauma dan bagaimana pengorbanan dapat mengubah arah seseorang.
Obito, seorang Ninja yang ingin menjadi Hokage, namun semuanya berubah saat melihat Rin tewas didepan matanya.
Akhirnya ia menjadi otak dan menghasut Nagato agar Akatsuki sesuai dengan jalan yang ia impikan. Obito ingin merencanakan proyek Mugen Tsukuyomi agar mimpinya selalu bersama Rin bisa terwujud.
10. Zabuza Momochi
Sumber: Pierrot |
Zabuza, dengan sifat misterius dan tanpa ampun, menciptakan narasi tentang ninja keras berdarah dingin. Hubungannya dengan Haku menyoroti aspek kelembutan dan kekuatan cinta yang tersembunyi di balik sisi kejamnya.
Menjadi buronan dari Desa Kabut sejak kecil telah membantai banyak orang secara diam-diam. Hal ini lantas sangat membuat kacau Desa Kirigakure.
Ia dibayar oleh seseorang agar mengacaukan pembangunan sebuah jembatan. Namun, orang tersebut justru membayar massa untuk menghabisi Zabuza.
11. Zetsu
Sumber: Pierrot |
Zetsu, sebagai entitas yang terbentuk dari tanah dan tubuh manusia, menciptakan narasi tentang dualitas alam dan keseimbangan. Kehadirannya menimbulkan pertanyaan tentang interaksi kompleks antara manusia dan lingkungan.
Namun, semuanya terjawab di akhir cerita. Jika identitas aslinya merupakan anak dari Kaguya, sesaat sebelum Kaguya tersegel. Ribuan tahun dia lalui hanya untuk mendapatkan kesempatan agar ibunya bangkit kembali.
Peluang itu datang dalam diri Madara Uchiha. Pertarungan terakhir antara Madara vs Hashirama menjadi momen tersebut. Karena Madara berhasil mengambil sel Hashirama, sehingga ia mampu membangkitkan Rinnegan.
12. Konan
Sumber: Pierrot
Trio korban perang bersama Yahiko dan Nagato ini sangat menderita dari kecil. Karena rumah dan Negara tempat ia bernaung, justru menjadi medan perang dari negara-negara besar. Walau saat itu perang telah berakhir, namun desa mereka harus luluh lantah.
Sebagai satu-satunya anggota perempuan di Akatsuki, Konan tidak boleh dianggap sepele. Dia mampu memanipulasi kertas untuk dijadikan senjata.
Sebagai bukti, Obito dengan Mangekyou Sharingannya berhasil didesak Konan dengan miliaran kertas peledak. Kalau saja Obito tidak mengaktifkan Izanagi, maka saat itu juga dia pasti sudah tewas.
13. Danzo Shimura
Sumber: Pierrot |
Kepemimpinan Danzo yang penuh intrik dan keputusasaan akan keamanan desa, justru membawa konflik lebih besar di Konoha. Dia menghalalkan segala cara demi keamanan desa.
Termasuk memberikan misi berat dan penuh penderitaan yang harus ditanggung oleh Itachi, serta merampas mata Mangekyou Sharingan milik Uchiha Sishui. Walau semuanya ia lakukan semata-mata hanya untuk Desa.
Namun, dari semua villain dalam cerita Naruto Shippuden, bisa dibilang Danzo adalah satu-satunya karakter antagonis yang sulit dimaafkan bagi para fans.
14. Kisame Hoshigaki
Sumber: Pierrot |
Saat masih di Desa Kabut, Kisame melakukan segala cara agar misi yang diemban sukses. Termasuk membunuh rekan-rekannya sendiri. Karena ia menganggap jika temannya tersebut tertangkap musuh, mungkin mereka akan membocorkan rahasia Desa.
Kisame termasuk sebagai salah satu Ninja yang menggunakan 7 pedang legendaris Kirigakure. Memegang senjata pedang berbentuk Hiu yang mengoyak abis tubuh lawannya. Setelah masuk Akatsuki ia berpasangan dengan Itachi.
Di akhir, Kisame yang masuk kedalam Pedang Samehada untuk memata-matai Aliansi, harus berakhir setelah dikalahkan Guy Maito.
15. Sasuke Uchiha
Sumber: Pierrot |
Meskipun tidak selalu dapat dikategorikan sebagai villain, perjalanan Sasuke dari seorang antihero demi mencari kekuatan dengan berguru kepada Orochimaru.
Setelah tahu akan kebenaran tentang Itachi, membuatnya ingin menghancurkan Konoha. Niatnya tersebut dimulai saat sempat masuk sebentar sebagai anggota Akatsuki untuk mengincar Hachibi. Setelah itu, melakukan serangan mendadak pada saat pertemuan lima kage.
Walau pada akhirnya dia memutuskan untuk membantu aliansi Shinobi saat PDS 4, setelah mendengar arti Shinobi dari cerita Hokage Pertama Senju Hashirama.
PDS 4 selesai dengan pertarunngan akhir antara Naruto vs Sasuke di lembah kematian.
Melalui karakter-karakter villain ini, Naruto berhasil menciptakan narasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga merangsang pemikiran. Misteri, konflik batin, dan ambisi yang rumit membentuk dasar dari kisah yang telah meraih hati jutaan penggemar di seluruh dunia.
Lewat char development villain yang kaya akan emosi dan psikologi ini, Naruto tak hanya menawarkan pertarungan mendebarkan, tetapi juga perjalanan karakter lebih dalam. Aspek-aspek ini menjadikan Naruto sebagai karya seni yang tak terlupakan di dunia anime.
Posting Komentar untuk "Daftar Karakter Villain yang Membuat Naruto Menjadi Epik"