Riset Keyword: Ketahui Metrik dalam Menemukan Kata Kunci
Riset Keyword
Evin - Sebagai penulis blog, tentunya kita ingin artikel yang dibuat berada di posisi atas mesin pencari.
Untuk mewujudkannya, Anda mesti paham betul faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya, seperti backlink, praktek link building, dan terutama riset keyword.
Lantas, bagaimana caranya mendapatkan kata kunci yang tepat?
Sebelum mendapatkan jawabannya, sebaiknya kamu mengerti terlebih dahulu tentang definisi keyword itu sendiri.
{tocify} $title={Table of Contents}
Apa Itu Keyword
Singkatnya, keyword adalah sebuah kata atau susunan kata yang dipakai oleh copywriter sebagai bahan utama dalam pembuatan artikel.
Keyword ini terdiri dari satu atau lebih suku kata, agar penulis membuat artikel dengan berfokus pada kata kunci yang diinginkan.
Tujuannya, supaya berhasil mendapatkan rank 1 di beranda google, hingga memperoleh trafik organik sebanyak mungkin.
Lalu, apa yang mesti diperhatikan dalam mencari kata kunci yang tepat?
Metrik dalam Riset Keyword
Setelah melihat penjelasan di atas, kini saatnya Anda berburu kata kunci.
Untuk itu, berarti Anda harus mengetahui metrik apa saja yang dipertimbangkan ketika ingin melakukan riset keyword. Berikut diantaranya:
1. Search Volume Tinggi
Hal utama yang diperhatikan ialah dengan melihat jumlah volume pencarian perbulannya.
Anda bisa melihat angka search volume dengan menginstall keyword surfer dari extension chrome secara gratis.
Misalkan, Anda mencari kata kunci riset makanan dan melihat search volumenya sebesar 2.000.
Artinya keyword tersebut telah dicari oleh pengguna internet sebanyak 2.000 kali setiap bulannya di google.
Umumnya, pasti kita memilih keyword dengan volume pencarian tinggi.
Akan tetapi, sebagai pemilik blog baru atau domain authority website kamu masih bayi, maka sebaiknya pilih saja keyword dengan volume kecil, dan kompetitornya tidak banyak.
Kenapa begitu? Supaya artikel Anda tersebut bisa keranking di mesin pencari.
Lalu bagaimana melakukannya? Silahkan simak pada poin nomor 2.
2. Gunakan Allintitle
Sesuai keterangan poin nomor satu, jika ingin mencari jumlah kompetitor yang tidak terlalu ramai, salah satu teknik yang digunakan yaitu Allintitle.
Caranya gampang. Misal, Anda mau meriset kata-kata promosi produk dengan statistik pencarian 5.000 perbulan.
Kemudian, pada kolom query tinggal dibuat seperti ini:
Allintitle:"kata-kata promosi produk"
Apabila hasilnya 10, maka berdasarkan rule 63, keyword tersebut sangat layak disisipkan dalam judul artikel.
Jika hasil allintitle 100 lebih, karena skor DA PA kamu kecil, untuk sementara kata kunci tersebut kamu simpan dikemudian hari.
Sebenarnya, metode allintitle ini sudah banyak yang beranggapan tidak terlalu efektif, karena algoritma Google yang semakin pintar.
Contohnya, google bisa mendeteksi sinonim pada kata kunci tersebut lewat LSI keyword.
Tapi tidak masalah. Cara ini masih berlaku bagi blogger pemula yang ingin menghindari persaingan dengan website raksasa.
3. Cari Keyword Difficulty Rendah
Persis dengan cara di atas. Keyword difficulty (KD) bermaksud untuk mengetahui seberapa sulit persaingan pada sebuah kata kunci.
Semakin tinggi angka KD nya, maka semakin sulit pula peta persaingan pada target keyword. Jadi, dengan mencari tahu tingkat kesulitannya, kita bisa menghindari keyword premium.
Selain itu, skala KD ini juga menunjukkan berapa banyak banyak backlink yang dibutuhkan agar artikel kita nangkring di halaman pertama.
Dengan begitu, pada artikel tersebut kita bisa melakukan praktek link building demi menaikkan peringkat website.
4. Temukan Keyword Suggestion
Sebelum memulai membuat blog, kita tentu harus menyiapkan alat tempur, salah satunya tools riset keyword. Bagi yang ingin gratis, bisa menggunakan google keyword planner.
Salah satu fungsi dari keyword planner ini, yaitu mampu memperlihatkan keyword suggestion.
Dimana metrik ini merupakan saran kata kunci yang tersedia dari keyword utama.
Sebagai contoh, Anda melakukan riset tentang "ide konten".
Kemudian dari keyword suggestion akan memberikan saran kata kunci seperti, contoh ide konten youtube, ide konten isntagram bisnis, ide konten tiktok, dan seterusnya.
Adanya fitur ini, akan membantu penulis blog dalam mengumpulkan kata kunci sebanyak-banyaknya dan terutama mendapatkan longtail keyword.
5. Ketahui CPC Keyword
Bagi para blogger, selain menyalurkan hobi nulis, mereka bikin blog juga berupaya mendapatkan pemasukan tambahan kan?
Nah, besar kecilnya uang yang bakal mereka terima, selain ditentukan oleh jumlah view organic traffic, juga dipengaruhi oleh besaran cost per click.
Cost per click atau CPC adalah jumlah biaya yang dibayar oleh advertiser, jika terdapat klik pada iklan yang mereka tayangkan.
Nilai cpc itu sendiri tergantung dari beberapa faktor, seperti kata kunci, asal negara, kualitas iklan, relevansi iklan, persaingan, serta jumlah penawaran bid.
Untuk nelihat tingginya cost per click, Anda bisa menggunakan ahrefs, moz, ubbersuggest, atau google keyword planner.
6. Search Engine Result Page
Search engine result page atau SERP akan memunculkan artikel-artikel mana saja yang mengisi halaman pertama search engine.
Sebenarnya, apa tujuan memonitor SERP tersebut?
Karena sebagai pemilik blog, semestinya Anda selalu memantau sebagus apa kualitas artikel dari para kompetitor.
Dengan demikian, Anda bisa membuat artikel baru yang lebih bagus lagi, atau melakukan optimasi SEO pada artikel lama.
Untuk melihatnya, caranya mudah.
Misal, kamu ingin membuat artikel tentang cara mendapatkan uang tanpa modal di internet.
Tinggal ketik query tersebut di kotak mesin pencari, dan seketika Google akan memperlihatkan siapa-siapa saja yang masuk page one.
Dari sini, kita bisa menilai kualitas konten artikel tersebut, memeriksa keyword yang digunakan, lalu membuat artikel yang lebih unik dan original.
Peran Riset Keyword dalam SEO
Bagi blogger pemula yang ingin berkecimpung dalam dunia blogging ini, ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan, salah satunya riset keyword.
Sebab, meriset kata kunci berperan penting dalam SEO, sehingga bisa menilai apakah artikel yang dibuat dipandang berkualitas atau tidak.
Bayangkan, kalau sebelum bikin content writing tapi tidak melakukan persiapan apapun. Bagaimana bisa konten Anda ke ranking dan bakalan sulit mendapatkan banyak view.
Jadi, intinya dengan riset maka Anda berpeluang besar mendapat trafik organik melimpah dari keyword yang ditargetkan.
Kesimpulan
Riset keyword dibutuhkan oleh copywriter sebelum mereka membuat konten.
Untuk mencari target keyword, terdapat metrik dalam proses pencarian kata kunci, seperti search volume, allintitle, keyword difficulty, keyword suggestion, nilai cpc dan SERP.
Semua komponen tersebut perlu kiranya dianalisa, demi mendapatkan kata kunci yang tepat sesuai kondisi blog sendiri dan juga peta persaingan dengan kompetitor.
Posting Komentar untuk "Riset Keyword: Ketahui Metrik dalam Menemukan Kata Kunci"