SEO On Page Adalah: Arti dan Komponen-Komponennya
SEO on page |
Kali ini saya akan berfokus pada penerapan SEO on page yang berfungsi untuk mendapatkan peringkat atas di SERP. Untuk itu kita harus ketahui terlebih dahulu apa itu SEO on page.
{tocify} $title={Table of Contents}
SEO On Page Adalah
On page, berarti fokus pengaplikasian SEO lewat isi halaman artikel. Untuk mengoptimalkan SEO on page adalah bertujuan agar hasil artikel menjadi konten yang berkualitas.
Dengan membuat konten berkualitas, artinya peluang situs kamu berada pada peringkat atas Google terbuka lebar. Untuk itulah, pentingnya untuk mengoptimasi search engine optimization agar konten kamu banyak dikunjungi visitor.
Komponen SEO On Page
Untuk mengoptimalkan SEO on page, berarti kamu harus mengerti terlebih dahulu apa-apa saja yang perlu diperhatikan agar SEO dalam halaman dapat diterapkan dengan benar.
Apa saja komponennya? mari sama-sama kita simak ulasan di bawah ini.
1. Riset Kata Kunci
Riset kata kunci dan mengoptimasinya dengan benar merupakan langkah awal yang perlu diperhatikan. Kamu bisa melakukan riset keyword dengan tools-tools seperti Ahrefs dan Ubbersuggest yang berbayar, maupun secara gratis dengan menggunakan Google Keyword Planner.
Dengan melakukan riset kata kunci pada SEO on page artinya kamu berpeluang menampikan artikel pada peringkat atas beranda Google.
Terlebih lagi, jika kamu membuka usaha bisnis online, penting bagi kamu memastikan situs web kamu dapat ditemukan dengan mudah. Oleh karena itu, menerapkan on page SEO menjadi kunci sukses kelangsungan bisnis kamu.
2. Judul Artikel
Kata kunci sudah ditemukan, berarti berikutnya yang kita pikirkan ialah mencari judul yang menarik dengan menyisipkan kata kunci tersebut.
Hal yang pertama dilihat pengguna internet ketika mencari sesuatu adalah judul. Jadi, pemilihan judul yang tepat dan kreatif akan menarik mereka untuk mengklik situs kamu.
Tips dalam pemberian judul, mungkin dengan memberikan sebuah angka didepan judul artikel. Contohnya:
"10 Cara Membuat Origami"
Akan tetapi, tidak semua artikel cocok menggunakan angka didepan judulnya. Untuk itu, tetap perhatikan isi konten agar judul dapat relevan dengan isi artikel.
3. Atur Heading dan Subheading
Untuk memudahkan pengunjung membaca isi konten, maka kamu harus membuat struktur artikel agar mudah dipahami. Salah satunya dengan cara memberikan heading dan subheading.
Heading dan subheading masing-masing memiliki peran penting untuk membagi artikel menjadi beberapa bagian. Intinya, struktur isi artikel dapat dibuat heading dan subheading berdasarkan poin-poin agar artikel lebih mudah dicerna.
Selain memudahkan pembaca, pemberian heading dan subheading juga mempermudah algoritma Google untuk menemukan artikel kamu. Mesin pencari akan melakukan crawling pada artikel untuk merayap isi pokok konten.
Jangan lupa, untuk tetap memasukkan kata kunci pada setiap heading dan subheading untuk memperkuat dan memperkaya variasi keyword dari konten artikel.
4. Letak Keyword Utama di 100 Kata Awal
Untuk menguatkan keyword utama, letakkan kata kunci tersebut di 100 awal kata.
Mungkin sebagian dari kamu kesulitan dalam menaruh keyword pada 100 kata pertama, disebabkan penggunaan kalimat intermezzo yang dirasa jauh lebih menarik.
Apabila seperti itu, memang sebaiknya jangan memaksakan kata kunci pada posisi terdekat. Asalkan, isi dari paragraf pertama memang benar-benar bisa bikin visitor mau membaca hingga akhir.
5. Optimalkan LSI Keyword
Untuk memenangkan persaingan dalam pemilihan kata kunci tertentu, kamu memang perlu mengoptimalkannya. Namun, harus berhati-hati, sebab kalau berlebihan justru tidak bagus dimata Google, karena bisa terindikasi spam.
Untuk itu, kamu dapat mengoptimalkan penggunaan LSI keyword. Dimana, LSI keyword itu sendiri merupakan kata kunci yang masih memiliki arti yang sama atau berkaitan dengan kata kunci utama.
Melakukan variasi kata kunci berguna untuk membedakan keragaman keyword antar artikel. Karena, bisa jadi jika kamu hanya memikirkan satu kata kunci, maka bisa saja konten kamu identik dengan yang lain.
6. Maksimalkan Panjang Kata
Artikel berisikan kata yang panjang lebih disukai oleh mesin pencari. Karena informasi yang diberikan terkesan lebih lengkap.
Memang, tidak ada batasan jumlah kata yang harus dimaksimalkan. Itu semua tergantung kata kunci yang dipakai. Akan tetapi, sebaiknya panjang kata artikel minimal 1000 word, agar lebih lengkap.
Sebenarnya, ada tips yang bisa kamu pakai. Tinggal dilihat saja artikel kompetitor teratas dengan kata kunci yang sama. Hitung rata-rata jumlah word yang dipakai para pesaing.
7. Bikin Konten yang Solutif
Selain faktor SEO, tidak lupa pula kamu bikin konten yang solutif, yang dibutuhkan oleh pengunjung kamu. Hal itu akan menjadi nilai tambah dimata pembaca setia.
Sebab, alasan mereka membaca artikel kamu tentu punya maksud dan tujuan. Itulah yang harus kamu temukan. Karena kalau tidak, walaupun artikel berisi ribuan kata akan terasa mubazir.
Selain itu, tujuan lainnya agar mereka percaya dan akan berkunjung lagi, lagi, dan lagi ke situs website kamu. Otomatis traffic pada situs web akan meningkat stabil.
8. Sisipkan Internal Link
Internal link diperlukan untuk memberitahukan bot Google, jika artikel yang satu dengan yang disisipi internal link saling berkaitan. Komponen SEO on page ini dibuat agar mempermudah pembaca setia mencari artikel yang relevan.
Oh iya, internal link sendiri diterapkan ke artikel yang mengarahkan ke website yang sama.
Jika kamu menautkan link menuju situs yang berbeda, hal itu dinamakan outbound link atau link keluar. Apa itu outbound link? Jawabannya ada di poin selanjutnya.
9. Taruh Outbound Link
Berbeda dengan internal link, outbound link merupakan anchor text yang mengarahkan tautan ke situs website yang berbeda.
Sebaiknya, kamu manfaatkan fitur outbound link ini, agar Google paham, dan percaya pada konten yang dibuat, karena menggunakan bahan rujukan dari situs lain.
Namun, berhati-hati untuk memasang link keluar. Karena kalau tidak, bisa-bisa suatu hari nanti website yang dituju lenyap, dan membuat anchor text kamu menjadi broken link. Hal tersebut dapat merusak pengalaman SEO situs kamu.
Untuk itu, sebaiknya berikan outbound link ke situs yang relevan dengan isi artikel kamu, serta merupakan situs terpercaya seperti wikipedia.
10. Pilih Mode Open New Tab
Setelah menaruh anchor text, pastikan setiap kata atau kalimat yang ditanamkan link harus dengan mode open new tab. Jangan anggap enteng masalah ini, karena memiliki manfaat lain.
Karena, jika kamu tidak membuat mode open new tab, akan menyulitkan pembaca untuk bolak-balik ke artikel yang lain. Hal tersebut juga tergolong riskan.
Sebab, akan berakibat terkena bounce rate. Dimana bounce rate terjadi apabila pembaca setelah membuka artikel, mereka langsung kembali ke halaman sebelumnya dalam waktu yang singkat.
11. Optimasi Gambar
Dari sisi pembaca, hanya melihat baris tulisan saja tentu kurang enak dipandang. Untuk mengatasi hal tersebut, sisipkan gambar sesuai dengan isi konten.
Jangan lupa untuk melakukan optimasi gambar. Sebisa mungkin pakai gambar yang terdapat tulisan pada gambar tersebut. Karena Google akan mendeteksinya sebagai kata kunci.
Berikan nama file gambar sesuai dengan kata kunci. Selain itu isi alt text dengan kata kunci utama. Karena kemungkinan gambar kamu bisa muncul pada Google image search.
Ada beberapa ukuran gambar. Kamu pilih saja yang extra large, agar tampilan gambar lebih besar.
Selain itu, untuk masalah kapasitasnya maksimal 100 kb. Karena jika tidak, bisa mempengaruhi loading website. Kamu bisa mengcompressnya lewat situs online atau melalui aplikasi paint.
12. Tambahkan Video
Kalau perlu, kamu juga tambahkan video yang berkaitan dengan isi artikel, atau video untuk memperjelas konten berdasarkan praktek secara visual.
Dengan adanya tampilan visual seperti video, juga dapat melengkapi E-E-A-T dalam peneraan SEO. Dimana akan memperkaya experience dari konten keseluruhan.
13. Atur Permalink
Setelah selesai menulis artikel, maka sebelum mempostingnya, terlebih dahulu untuk atur permalink agar dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Atur permalink dengan singkat. Cukup tuliskan sesuai keyword utama, dan jangan memasukkan keseluruhan judul pada permalink. Apabila kepanjangan, maka isi permalink akan terpotong dan tidak bagus dimata algoritma.
Jadi, usahakan isi permalink secara sederhana, karena juga menentukan faktor ramah SEO.
14. Berikan Meta Description
Selain permalink, maka jangan lupa untuk menambahkan meta description sesuai konten yang dibuat. Meta deskripsi merupakan kalimat yang muncul dibawah judul pada halaman pencarian.
Sisipkan kata kunci pada meta descritption untuk memperbanyak fokus keyword, sekaligus memenangkan keyword utama dengan para pesaing.
Karena jumlah kalimat yang tersedia pada meta deskripsi terbatas, hanya sekitar 155 karakter, maka maksimalkan dengan sebaik-baiknya.
15. Tambah Fitur Share Media Sosial
Mengingat banyaknya pengguna media sosial, tidak ada salahnya kamu menambahkan fitur share media sosial kedalam halaman artikel.
Walaupun mungkin tidak berpengaruh pada SEO, namun efektif untuk meningkatkan traffic kunjungan.
Umumnya, penyedia template premium telah memasang tombol media sosial. Namun, jika kamu memasang tema yang tidak memiliki fitur tersebut, maka kamu bisa menambahkannya secara manual lewat edit html.
16. Pasang Template Responsif
Terakhir, untuk menerapkan SEO on page adalah dengan memasang template responsif.
Memasang template yang mobile friendly juga patut dipertimbangkan. Mengingat, saat ini pengguna internet lebih banyak mengakses website melalui mobile dibandingkan desktop.
SEO on page juga dilihat berdasarkan kecepatan loading website. Halaman situs yang lemot saat dibuka jangan harap dapat berada di ranking atas beranda Google.
Untuk itu sebelum memilih template, perhatikan juga kecepatan loading yang ditawarkan. Jangan sampai kamu memilih template lemot.
Akhir Kata
Dengan mengoptimasi SEO on page, artinya kamu berpeluang meningkatkan traffic visitor, dan berpeluang menambah pundi-pundi pendapatan.
Memang agak sulit menerapkannya, namun dengan melakukan poin-poin di atas hal itu tidak sulit dilakukan.
Posting Komentar untuk "SEO On Page Adalah: Arti dan Komponen-Komponennya "